Sabtu, 23 Juli 2011

Otak Remaja Pecandu Internet Cenderung Keriput

img
Penggunaan internet sudah sangat umum pada zaman sekarang. Tapi sebuah studi menemukan bahwa menggunakan internet secara berlebihan dapat merusak otak remaja yang membuat salah satu bagian otak cenderung keriput.

Para ilmuwan menemukan adanya tanda-tanda atrofi (penyusutan) pada materi abu-abu di otak remaja pengguna internet berat yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan memori, serta kemampuan remaja untuk membuat keputusan dan tujuan yang diterapkan. Selain itu juga dapat mengurangi hambatan dan mendorong remaja melakukan perilaku yang tidak pantas.

Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan scan otak MRI dari 18 pelajar berusia 19 tahun yang menghabiskan 8 sampai 13 jam sehari untuk bermain game online,selama enam hari dalam seminggu.

Pelajar diklasifikasikan sebagai pecandu internet setelah menjawab delapan pertanyaan, termasuk apakah mereka telah mencoba untuk berhenti menggunakan internet dan apakah mereka berbohong kepada anggota keluarga tentang jumlah waktu yang mereka habiskan untuk online.

Hasil perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa remaja pecandu internet mengalami kerusakan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak (korteks), yang merupakan tempat pengolahan memori, emosi, kemampuan bahasa, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor.

Peneliti juga menemukan adanya perubahan dalam jaringan otak yang disebut sebagai materi putih, yang melewatkan pesan antara daerah berbeda dari materi abu-abu dalam sistem saraf.

Menurut peneliti, kelainan ini dapat membuat remaja lebih bergantung pada internet dan harus menghadapi risiko mengalami IAD (internet addiction disorder).

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kecanduan internet jangka panjang akan mengakibatkan perubahan struktur otak," jelas peneliti yang merupakan ahli saraf dan ahli radiologi di universitas dan rumah sakit di China,
 
 
 
 


Otak Remaja Pecandu Internet Cenderung Keriput

img
Penggunaan internet sudah sangat umum pada zaman sekarang. Tapi sebuah studi menemukan bahwa menggunakan internet secara berlebihan dapat merusak otak remaja yang membuat salah satu bagian otak cenderung keriput.

Para ilmuwan menemukan adanya tanda-tanda atrofi (penyusutan) pada materi abu-abu di otak remaja pengguna internet berat yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan memori, serta kemampuan remaja untuk membuat keputusan dan tujuan yang diterapkan. Selain itu juga dapat mengurangi hambatan dan mendorong remaja melakukan perilaku yang tidak pantas.

Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan scan otak MRI dari 18 pelajar berusia 19 tahun yang menghabiskan 8 sampai 13 jam sehari untuk bermain game online,selama enam hari dalam seminggu.

Pelajar diklasifikasikan sebagai pecandu internet setelah menjawab delapan pertanyaan, termasuk apakah mereka telah mencoba untuk berhenti menggunakan internet dan apakah mereka berbohong kepada anggota keluarga tentang jumlah waktu yang mereka habiskan untuk online.

Hasil perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa remaja pecandu internet mengalami kerusakan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak (korteks), yang merupakan tempat pengolahan memori, emosi, kemampuan bahasa, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor.

Peneliti juga menemukan adanya perubahan dalam jaringan otak yang disebut sebagai materi putih, yang melewatkan pesan antara daerah berbeda dari materi abu-abu dalam sistem saraf.

Menurut peneliti, kelainan ini dapat membuat remaja lebih bergantung pada internet dan harus menghadapi risiko mengalami IAD (internet addiction disorder).

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kecanduan internet jangka panjang akan mengakibatkan perubahan struktur otak," jelas peneliti yang merupakan ahli saraf dan ahli radiologi di universitas dan rumah sakit di China,
 
 
 
 


Lumpektomi, Operasi Pengangkatan Tumor Payudara

Tumor payudara merupakan satu bentuk ketidaknormalan perkembangbiakan sel yang ada di dalam jaringan payudara. Tumor (benjolan) ini meski ada yang bersifat jinak, namun jika semakin membesar, akan lebih baik jika diangkat untuk diketahui secara tepat dan lebih awal apakah benar jinak atau ganas. 

Lumpektomi merupakan tindak lanjut dari hasil biopsi yang saya uraikan pada tulisan terdahulu. Siapa wanita yang dapat dan tidak dapat menjalani lumpektomi? Bagaimana prosedur sebelum, saat, dan sesudah operasi? Pada tulisan ini saya coba uraikan secara ringkas berikut ilustrasinya, yang mungkin bagi sebagian rekan akan sedikit mengerikan. Namun saya lakukan ini agar rekan semua semakin peduli untuk merawat payudara dan memperhatikan kesehatannya.

Lumpektomi (lumpectomy) merupakan tindak operasi penyelamatan payudara, dengan mengambil/mengangkat tumor (benjolan) bersama jaringan normal payudara di sekitarnya. Prosedur penyelamatan payudara dapat dilakukan dengan anestesi (bius) lokal ataupun total .

Wanita yang dapat menjalani operasi lumpektomi adalah wanita yang:
  1. Memiliki tumor tunggal dengan diameter kurang dari 5 cm,
  2. Memiliki cukup jaringan normal sehingga pengangkatan tidak menghilangkan payudara,
  3. Secara medis layak menjalani operasi pembedahan dan terapi radiasi lanjutan.
Lumpektomi biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi yang merupakan standar terapi untuk wanita dengan kriteria seperti diatas. Penelitian lebih besar  menunjukkan bahwa wanita yang menjalani penyelamatan payudara dengan terapi radiasi dan pengangkatan payudara secara menyeluruh memiliki tingkat bertahan hidup yang hampir sama . Namun, lumpektomi lebih memberikan hasil kosmestik (penampilan) payudara yang lebih baik.

Wanita yang tidak boleh menjalani lumpektomi adalah wanita yang:
  1. Memiliki tumor jamak (banyak) dalam satu payudara,
  2. Menjalani terapi radiasi payudara untuk penanganan awal kanker payudara,
  3. Sedang hamil, sehingga harus menghindari terapi radiasi.
Prosedur Pembedahan
Bedah lumpektomi dilakukan dibawah anestesi (bius) lokal ataupun total dan membutuhkan waktu antara satu sampai dua jam. Penjepit metalik kecil akan dimasukkan untuk memberi tanda area serta mempermudah terapis melakukan perawatan. Simpul limfe (getah bening) juga akan diperiksa saat itu juga, saat jaringan payudara diangkat. Irisan akan dilakukan di bawah ketiak atau dengan membuat irisan terpisah di bawah tangan.

lumpectomy2 
Prosedur Lumpektomi, Persiapan, Pembedahan, Pengangkatan Tumor, dan Penutupan
(sumber : http://www.airahospital.org)

Cairan biru atau zat radioaktif akan disuntikkan di sekitar puting. Zat tersebut akan diserap simpul limfe dan akan membantu mengidentifikasi simpul limfe mana yang harus diangkat . Prosedur ini juga disebut sebagai biopsy simpul limfe sentinel (sentinel lymph node biopsy).

breast-and-lymph 
Posisi Payudara dan Simpul Limfe (Getah Bening)

Untuk memberikan gambaran proses lumpektomi secara lebih jelas, silakan lihat videonya disini.
Jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium patologi dan diuji untuk mengidentifikasikan tipe tumor, simpul limfe yang telah mengandung sel tumor, serta menguji tumor terhadap sensitivitas hormonal (reseptor estrogen dan progesterone).

Pengujian khusus juga dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kesembuhan dan penanganan seperti uji HER2 dan oncotyping. Oncotype adalah uji diagnostik dilakukan pada stadium awal kanker. Uji ini akan menunjukkan kualifikasi kemungkinan munculnya kembali kanker payudara  serta menentukan tipe kemoterapi yang cocok. Hasilnya akan didapatkan beberapa hari setelah pengujian.

Sebelum operasi dilakukan, dokter akan mempersiapkan:
  1. Penjelasan dan gambaran prosedur pembedahan,
  2. Informasi tentang pemulihan dan perawatan lanjutan.
Setelah pembedahan, pasien wajib memantau terjadinya komplikasi seperti infeksi atau lymphedema (pembengkakan lengan dan tangan). Segera laporkankepada dokter jika terjadi komplikasi yang ditandai adanya pembengkakan, pengumpulan cairan, kemerahan, atau tanda lain infeksi.

lymphedema 
Penderita Lymphedema, Sebelum dam Sesudah Perawatan

Setelah menjalani operasi payudara, seorang wanita harus menjaga kondisi tubuhnya. Tidak boleh mengangkat barang dengan tangan pada sisi yang sama dengan payudara yang dioperasi setidaknya satu tahun. Kondisi tubuh harus tetap bersih, tidak boleh lembab dan dan harus terhindar dari luka.

Hal ini menjadi lebih kritis bila terjadi komplikasi lymphedema atau penumpukan cairan limfe karena simpul dan pembuluh limfe yang tersumbat/rusak akibat operasi. Cairan limfe atau getah bening merupakan cairan yang sangat kaya dengan protein, sehingga jika terjadi luka akan sangat cepat mengalami proses pembusukan. Lymphedema tidak jarang menimbulkan kematian.

Video Operasi Pengangkatan Tumor Payudara


Sumber Referensi :
- http://www.webmd.com

- http://www.pennhealth.com
- http://www.airahospital.org


Lumpektomi, Operasi Pengangkatan Tumor Payudara

Tumor payudara merupakan satu bentuk ketidaknormalan perkembangbiakan sel yang ada di dalam jaringan payudara. Tumor (benjolan) ini meski ada yang bersifat jinak, namun jika semakin membesar, akan lebih baik jika diangkat untuk diketahui secara tepat dan lebih awal apakah benar jinak atau ganas. 

Lumpektomi merupakan tindak lanjut dari hasil biopsi yang saya uraikan pada tulisan terdahulu. Siapa wanita yang dapat dan tidak dapat menjalani lumpektomi? Bagaimana prosedur sebelum, saat, dan sesudah operasi? Pada tulisan ini saya coba uraikan secara ringkas berikut ilustrasinya, yang mungkin bagi sebagian rekan akan sedikit mengerikan. Namun saya lakukan ini agar rekan semua semakin peduli untuk merawat payudara dan memperhatikan kesehatannya.

Lumpektomi (lumpectomy) merupakan tindak operasi penyelamatan payudara, dengan mengambil/mengangkat tumor (benjolan) bersama jaringan normal payudara di sekitarnya. Prosedur penyelamatan payudara dapat dilakukan dengan anestesi (bius) lokal ataupun total .

Wanita yang dapat menjalani operasi lumpektomi adalah wanita yang:
  1. Memiliki tumor tunggal dengan diameter kurang dari 5 cm,
  2. Memiliki cukup jaringan normal sehingga pengangkatan tidak menghilangkan payudara,
  3. Secara medis layak menjalani operasi pembedahan dan terapi radiasi lanjutan.
Lumpektomi biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi yang merupakan standar terapi untuk wanita dengan kriteria seperti diatas. Penelitian lebih besar  menunjukkan bahwa wanita yang menjalani penyelamatan payudara dengan terapi radiasi dan pengangkatan payudara secara menyeluruh memiliki tingkat bertahan hidup yang hampir sama . Namun, lumpektomi lebih memberikan hasil kosmestik (penampilan) payudara yang lebih baik.

Wanita yang tidak boleh menjalani lumpektomi adalah wanita yang:
  1. Memiliki tumor jamak (banyak) dalam satu payudara,
  2. Menjalani terapi radiasi payudara untuk penanganan awal kanker payudara,
  3. Sedang hamil, sehingga harus menghindari terapi radiasi.
Prosedur Pembedahan
Bedah lumpektomi dilakukan dibawah anestesi (bius) lokal ataupun total dan membutuhkan waktu antara satu sampai dua jam. Penjepit metalik kecil akan dimasukkan untuk memberi tanda area serta mempermudah terapis melakukan perawatan. Simpul limfe (getah bening) juga akan diperiksa saat itu juga, saat jaringan payudara diangkat. Irisan akan dilakukan di bawah ketiak atau dengan membuat irisan terpisah di bawah tangan.

lumpectomy2 
Prosedur Lumpektomi, Persiapan, Pembedahan, Pengangkatan Tumor, dan Penutupan
(sumber : http://www.airahospital.org)

Cairan biru atau zat radioaktif akan disuntikkan di sekitar puting. Zat tersebut akan diserap simpul limfe dan akan membantu mengidentifikasi simpul limfe mana yang harus diangkat . Prosedur ini juga disebut sebagai biopsy simpul limfe sentinel (sentinel lymph node biopsy).

breast-and-lymph 
Posisi Payudara dan Simpul Limfe (Getah Bening)

Untuk memberikan gambaran proses lumpektomi secara lebih jelas, silakan lihat videonya disini.
Jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium patologi dan diuji untuk mengidentifikasikan tipe tumor, simpul limfe yang telah mengandung sel tumor, serta menguji tumor terhadap sensitivitas hormonal (reseptor estrogen dan progesterone).

Pengujian khusus juga dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kesembuhan dan penanganan seperti uji HER2 dan oncotyping. Oncotype adalah uji diagnostik dilakukan pada stadium awal kanker. Uji ini akan menunjukkan kualifikasi kemungkinan munculnya kembali kanker payudara  serta menentukan tipe kemoterapi yang cocok. Hasilnya akan didapatkan beberapa hari setelah pengujian.

Sebelum operasi dilakukan, dokter akan mempersiapkan:
  1. Penjelasan dan gambaran prosedur pembedahan,
  2. Informasi tentang pemulihan dan perawatan lanjutan.
Setelah pembedahan, pasien wajib memantau terjadinya komplikasi seperti infeksi atau lymphedema (pembengkakan lengan dan tangan). Segera laporkankepada dokter jika terjadi komplikasi yang ditandai adanya pembengkakan, pengumpulan cairan, kemerahan, atau tanda lain infeksi.

lymphedema 
Penderita Lymphedema, Sebelum dam Sesudah Perawatan

Setelah menjalani operasi payudara, seorang wanita harus menjaga kondisi tubuhnya. Tidak boleh mengangkat barang dengan tangan pada sisi yang sama dengan payudara yang dioperasi setidaknya satu tahun. Kondisi tubuh harus tetap bersih, tidak boleh lembab dan dan harus terhindar dari luka.

Hal ini menjadi lebih kritis bila terjadi komplikasi lymphedema atau penumpukan cairan limfe karena simpul dan pembuluh limfe yang tersumbat/rusak akibat operasi. Cairan limfe atau getah bening merupakan cairan yang sangat kaya dengan protein, sehingga jika terjadi luka akan sangat cepat mengalami proses pembusukan. Lymphedema tidak jarang menimbulkan kematian.

Video Operasi Pengangkatan Tumor Payudara


Sumber Referensi :
- http://www.webmd.com

- http://www.pennhealth.com
- http://www.airahospital.org


Metode Irisan Di Areola Saat Operasi Pembesaran Payudara

Terdapat empat metode irisan  yang akan dilakukan dokter saat melakukan bedah implan payudara (incision), berdasar tempat yang diiris atau dibedah dan akan menjadi jalan masuknya implan payudara. Keempat metode irisan terebut adalah, peri-areolar incision, inframammary fold incision, transaxillary incision, dan TUBA (trans-umbilical breast augmentation) incision.

Pada tulisan kali ini, akan memaparkan dua metode irisan yang pertama. Bagaimana prosesnya? Apa keuntungannya? Bgaimana sebagian wanita begitu gigih melewati sebuah proses untuk mendapatkan payudara ideal (besar, montok, bundar dan indah).

1. Peri-Areolar Incision
Peri-areolar incision atau juga disebut nipple incision merupakan metode irisan yang paling umum pada operasi pembesaran payudara. Irisan puting ini akan memungkinkan penempatan implant di otot sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular. Pemasangan dan pelepasan implan payudara dapat dilakukan dengan metode irisan peri-areolar, bahkan saat keadaan terjadi komplikasi.

Irisan dilakukan pada garis pertemuan atau garis batas antara lingkaran areola yang lebih gelap dengan kulit payudara. Lokasi irisan di garis pertemuan ini memungkinkan bekas operasi menjadi samar karena warna areola yang juga kemerahan atau kecoklatan.

breast-implant-nipple

Biasanya, jika dengan irisan peri-areolar, implant akan dimasukkan dengan cara digulung. Anda ingat inflatable implant ?
Video : Metode Peri-areolar Incision

Implan terlindung pembungkus yang anda mencegah terjadinya kontak implant dengan bakteri di rongga susu (lactiferous sinus) yang dapat memicu terjadinya kontaminasi jamur paska operasi. Setelah. Satu kelebihan utama dari metode irisan ini adalah kinerja pemasangan implan yang dekat dengan payudara, sehingga ketepatan penempatan implan sangat besar keberhasilannya.

2. Inframammary Fold Incision
Inframammary fold incision merupakan satu metode lain bagi dokter untuk melakukan irisan pada operasi pembesaran payudara. Seperti halnya pada irisan peri-areolar, irisan ini juga memungkinan untuk dilakukan ketiga tipe penempatan implant (sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular). Begitu juga dengan pemasangan dan pelepasan implan, dapat dilakukan melalui irisan di bawah lekukan bawah payudara ini.

breast-implant-fold

Irisan dilakukan di lekukan bawah payudara. Posisi yang tersembunyi akan menyamarkan bekas irisan. Setelah irisan dibuat, implan akan dimasukkan dari bawah. Pada irisan ini pembungkus implant tidak diperlukan karena posisi irisan tidak mengenai saluran susu.
Video : Metode Inframammary Fold Incision

Saat pembesaran telah terjadi dan si empunya pengin lebih besar lagi, biasanya terdapat ketidaksesuaian posisi puting. Nah, biasanya dokter bedah akan melakukan irisan baru di sekitar puting dan menyempurnakan posisi puting agar lebih ke tengah. Seperti terlihat pada vid pertama. Salah satu kelemahan dari metode ini ini, meski kecil peluangnya, dapat terjadi penempatan implan yang kurang pas posisinya, sehingga dokter akan melakukan bedah perbaikan.




Sumber : Health.howstuffworks.com



Metode Irisan Di Areola Saat Operasi Pembesaran Payudara

Terdapat empat metode irisan  yang akan dilakukan dokter saat melakukan bedah implan payudara (incision), berdasar tempat yang diiris atau dibedah dan akan menjadi jalan masuknya implan payudara. Keempat metode irisan terebut adalah, peri-areolar incision, inframammary fold incision, transaxillary incision, dan TUBA (trans-umbilical breast augmentation) incision.

Pada tulisan kali ini, akan memaparkan dua metode irisan yang pertama. Bagaimana prosesnya? Apa keuntungannya? Bgaimana sebagian wanita begitu gigih melewati sebuah proses untuk mendapatkan payudara ideal (besar, montok, bundar dan indah).

1. Peri-Areolar Incision
Peri-areolar incision atau juga disebut nipple incision merupakan metode irisan yang paling umum pada operasi pembesaran payudara. Irisan puting ini akan memungkinkan penempatan implant di otot sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular. Pemasangan dan pelepasan implan payudara dapat dilakukan dengan metode irisan peri-areolar, bahkan saat keadaan terjadi komplikasi.

Irisan dilakukan pada garis pertemuan atau garis batas antara lingkaran areola yang lebih gelap dengan kulit payudara. Lokasi irisan di garis pertemuan ini memungkinkan bekas operasi menjadi samar karena warna areola yang juga kemerahan atau kecoklatan.

breast-implant-nipple

Biasanya, jika dengan irisan peri-areolar, implant akan dimasukkan dengan cara digulung. Anda ingat inflatable implant ?
Video : Metode Peri-areolar Incision

Implan terlindung pembungkus yang anda mencegah terjadinya kontak implant dengan bakteri di rongga susu (lactiferous sinus) yang dapat memicu terjadinya kontaminasi jamur paska operasi. Setelah. Satu kelebihan utama dari metode irisan ini adalah kinerja pemasangan implan yang dekat dengan payudara, sehingga ketepatan penempatan implan sangat besar keberhasilannya.

2. Inframammary Fold Incision
Inframammary fold incision merupakan satu metode lain bagi dokter untuk melakukan irisan pada operasi pembesaran payudara. Seperti halnya pada irisan peri-areolar, irisan ini juga memungkinan untuk dilakukan ketiga tipe penempatan implant (sub-glandular, sub-pectoral, atau sub-muscular). Begitu juga dengan pemasangan dan pelepasan implan, dapat dilakukan melalui irisan di bawah lekukan bawah payudara ini.

breast-implant-fold

Irisan dilakukan di lekukan bawah payudara. Posisi yang tersembunyi akan menyamarkan bekas irisan. Setelah irisan dibuat, implan akan dimasukkan dari bawah. Pada irisan ini pembungkus implant tidak diperlukan karena posisi irisan tidak mengenai saluran susu.
Video : Metode Inframammary Fold Incision

Saat pembesaran telah terjadi dan si empunya pengin lebih besar lagi, biasanya terdapat ketidaksesuaian posisi puting. Nah, biasanya dokter bedah akan melakukan irisan baru di sekitar puting dan menyempurnakan posisi puting agar lebih ke tengah. Seperti terlihat pada vid pertama. Salah satu kelemahan dari metode ini ini, meski kecil peluangnya, dapat terjadi penempatan implan yang kurang pas posisinya, sehingga dokter akan melakukan bedah perbaikan.




Sumber : Health.howstuffworks.com



Kehamilan Dapat Menghilangkan Ingatan


img
Wanita hamil sering dijuluki memiliki 'otak bayi' yang menyebabkannya sering lupa dan kehilangan sedikit ingatannya. Tapi psikolog mengungkapkan 'otak bayi' bukanlah mitos, bahkan wanita yang sudah lama melahirkan pun masih sering mengalami lupa dan hilang ingatan.

Sebuah studi baru-baru ini oleh peneliti Australia menemukan bahwa wanita hamil mengalami kehilangan sedikit ingatan. Dan dalam banyak kasus, kehilangan ingatan dan kelupaan terus terjadi setelah melahirkan.

"Kehilangan ingatan yang dialami wanita hamil bersifat halus, dan biasanya berlaku pada benda atau orang asing, dan tugas-tugas tertentu," kata Dr Julie Henry, dosen senior di Sydney University of New South Wales, seperti dilansir dari CNN.

Henry dan rekannya, Dr Peter Rendell dari Melbourne, Australian Catholic University, menganalisis 14 studi dari seluruh dunia yang menguji kinerja ingatan pada lebih dari 1.000 wanita, yang terdiri dari wanita hamil dan tidak hamil.

Penelitian yang diterbitkan pada Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology ini, menemukan bahwa hilangnya ingatan pada wanita hamil dapat berlangsung hingga satu tahun setelah melahirkan.

Penelitian tersebut belum bisa menentukan apakah lupa dan hilangnya ingatan ini bisa berlangsung lama, karena belum ada penelitian yang melampaui jangka waktu pengamatan lebih dari satu tahun.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apa yang menyebabkan hilangnya ingatan pada periode kritis kehidupan seorang wanita. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh perubahan hormonal atau dari pergeseran gaya hidup wanita hamil.

Seperti dilansir dari Hubpages, hilangnya ingatan merupakan gejala umum yang dialami lebih dari 50 persen wanita hamil. Biasanya wanita hamil tak bisa mengingat kenangan jangka pendek atau informasi yang baru saja diterima, seperti nomor telepon baru atau daftar belanja. Tapi tidak akan melupakan kenangan jangka panjang.

Penelitian lain menyebutkan bahwa hilangnya ingatan ini disebabkan karena situasi stres yang dialami selama kehamilan, terutama pada kehamilan pertama. Temuan ini juga menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan pada wanita hamil.

Wanita hamil perlu menghindari stres dan ketegangan selama kehamilan, selain untuk menghindari masalah kesehatan seperti keguguran, juga penting untuk menghindari terjadi kehilangan ingatan pada saat kehamilan dan pasca melahirkan.

Studi lain juga menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan tugas dan beban juga meningkatkan risiko hilang ingatan. Aktifitas seperti berbelanja, pekerjaan kantor, pekerjaan rumah yang berlebihan dapat memicu hilangnya sebagian ingatan pada wanita hamil.









Kehamilan Dapat Menghilangkan Ingatan


img
Wanita hamil sering dijuluki memiliki 'otak bayi' yang menyebabkannya sering lupa dan kehilangan sedikit ingatannya. Tapi psikolog mengungkapkan 'otak bayi' bukanlah mitos, bahkan wanita yang sudah lama melahirkan pun masih sering mengalami lupa dan hilang ingatan.

Sebuah studi baru-baru ini oleh peneliti Australia menemukan bahwa wanita hamil mengalami kehilangan sedikit ingatan. Dan dalam banyak kasus, kehilangan ingatan dan kelupaan terus terjadi setelah melahirkan.

"Kehilangan ingatan yang dialami wanita hamil bersifat halus, dan biasanya berlaku pada benda atau orang asing, dan tugas-tugas tertentu," kata Dr Julie Henry, dosen senior di Sydney University of New South Wales, seperti dilansir dari CNN.

Henry dan rekannya, Dr Peter Rendell dari Melbourne, Australian Catholic University, menganalisis 14 studi dari seluruh dunia yang menguji kinerja ingatan pada lebih dari 1.000 wanita, yang terdiri dari wanita hamil dan tidak hamil.

Penelitian yang diterbitkan pada Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology ini, menemukan bahwa hilangnya ingatan pada wanita hamil dapat berlangsung hingga satu tahun setelah melahirkan.

Penelitian tersebut belum bisa menentukan apakah lupa dan hilangnya ingatan ini bisa berlangsung lama, karena belum ada penelitian yang melampaui jangka waktu pengamatan lebih dari satu tahun.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apa yang menyebabkan hilangnya ingatan pada periode kritis kehidupan seorang wanita. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh perubahan hormonal atau dari pergeseran gaya hidup wanita hamil.

Seperti dilansir dari Hubpages, hilangnya ingatan merupakan gejala umum yang dialami lebih dari 50 persen wanita hamil. Biasanya wanita hamil tak bisa mengingat kenangan jangka pendek atau informasi yang baru saja diterima, seperti nomor telepon baru atau daftar belanja. Tapi tidak akan melupakan kenangan jangka panjang.

Penelitian lain menyebutkan bahwa hilangnya ingatan ini disebabkan karena situasi stres yang dialami selama kehamilan, terutama pada kehamilan pertama. Temuan ini juga menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi dan kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan pada wanita hamil.

Wanita hamil perlu menghindari stres dan ketegangan selama kehamilan, selain untuk menghindari masalah kesehatan seperti keguguran, juga penting untuk menghindari terjadi kehilangan ingatan pada saat kehamilan dan pasca melahirkan.

Studi lain juga menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan tugas dan beban juga meningkatkan risiko hilang ingatan. Aktifitas seperti berbelanja, pekerjaan kantor, pekerjaan rumah yang berlebihan dapat memicu hilangnya sebagian ingatan pada wanita hamil.









8 Keistimewaan Buah Nangka Untuk Kesehatan

Buah nangka memang unik, dari segi rasa, penampilan, ataupun teksturnya. Karena itu orang banyak menggolongkan buah nangka sebagai buah yang eksotik.
Banyak cara untuk menikmati buah nangka. Bisa dimakan mentah, dibuat es campur, diolah menjadi gulai atau asinan, keripik, bahkan bijinya juga kerap dijadikan kudapan lezat.
Di balik kelezatannya, ternyata nangka memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Seperti dikutip dari Walipop, berikut ini beberapa khasiat dari nangka.
1. Nangka merupakan sumber vitamin C dan anti-oksidan yang bisa meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
2. Kaya potassium yang membantu mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung. Potassium juga berguna untuk mengatur kadar elektrolit dalam tubuh.
3. Membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi konstipasi (sembelit) karena mengandung serat tinggi.
4. Mengandung saponin, isoflavon, dan lignan yang membantu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Tiga zat ini juga bisa memperlambat kemunduran sel dalam tubuh.
5. Mengandung anti-oksidan dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mata.
6. Gula alami seperti sukrosa dan fruktosa yang terkandung dalam nangka, merupakan sumber energi yang baik baik dan mudah dicerna tubuh.
7. Mengandung banyak mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niacin, folic acid, dan sebagainya. Mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh.
8. Hobi makan buah nangka? Jangan buang bijinya. Selain lezat, biji nangka sangat bernutrisi dan merupakan sumber protein. Rebus biji buah nangka selama 30 menit, dan jadikan sebagai camilan bergizi.



8 Keistimewaan Buah Nangka Untuk Kesehatan

Buah nangka memang unik, dari segi rasa, penampilan, ataupun teksturnya. Karena itu orang banyak menggolongkan buah nangka sebagai buah yang eksotik.
Banyak cara untuk menikmati buah nangka. Bisa dimakan mentah, dibuat es campur, diolah menjadi gulai atau asinan, keripik, bahkan bijinya juga kerap dijadikan kudapan lezat.
Di balik kelezatannya, ternyata nangka memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Seperti dikutip dari Walipop, berikut ini beberapa khasiat dari nangka.
1. Nangka merupakan sumber vitamin C dan anti-oksidan yang bisa meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
2. Kaya potassium yang membantu mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung. Potassium juga berguna untuk mengatur kadar elektrolit dalam tubuh.
3. Membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi konstipasi (sembelit) karena mengandung serat tinggi.
4. Mengandung saponin, isoflavon, dan lignan yang membantu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Tiga zat ini juga bisa memperlambat kemunduran sel dalam tubuh.
5. Mengandung anti-oksidan dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mata.
6. Gula alami seperti sukrosa dan fruktosa yang terkandung dalam nangka, merupakan sumber energi yang baik baik dan mudah dicerna tubuh.
7. Mengandung banyak mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niacin, folic acid, dan sebagainya. Mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh.
8. Hobi makan buah nangka? Jangan buang bijinya. Selain lezat, biji nangka sangat bernutrisi dan merupakan sumber protein. Rebus biji buah nangka selama 30 menit, dan jadikan sebagai camilan bergizi.



Penderita Meningitis, Meninggal atau Cacat


img
Penyakit meningitis (radang selaput otak) menjadi momok buat balita. Penyakit ini sungguh kejam karena tak ada harapan sehat bagi penderita meningitis. Hampir 50 persen penderita yang kena meningitis meninggal dan jika selamat akan mengalami kecacatan atau keterbelakangan.

Penyakit meningitis merupakan penyakit yang menyerang selaput otak dengan angka kematian mencapai 50 persen. Jika lolos dari maut, balita akan mengalami gejala-gejala dari sisa penyakitnya seperti lumpuh, tuli, epilepsi, lamban dan retardasi mental.

Meningitis adalah suatu peradangan dari selaput-selaput otak (yang disebut meningen), yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam virus dan bakteri.

Penelitian prospektif di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa 10 persen dari penyebab meningitis pada balita adalah bakteri pneumokokus, yang angka kesembuhannya rendah dan dapat mengakibatkan cacat permanen.

"Bakteri meningitis hidup dan diam di tenggorokan orang yang sehat," ujar Dr Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K), Staf Divisi Syaraf Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara Konferensi Media tentang Hari Meningitis Sedunia yang bertema “Jangan Ambil Risiko, Ajak Setiap Ibu untuk Melindungi Buah Hatinya”, Jakarta.

Bakteri pneumokokus memang bisa hidup dan diam di tenggorakan 10 persen orang sehat, baik bayi, balita dan individu dewasa.

Apabila daya tahan tubuh rendah, bakteri dalam tenggorokan tersebut masuk ke dalam tubuh, darah dan otak sehingga menyebabkan penyakit meningitis. Hal ini sangat rentan terjadi pada bayi dan anak, karena daya tahan tubuh mereka yang belum kuat.

Selain itu, penularan bakteri pneumokokus sangat mudah karena carrier (balita dan orang dewasa) akan menyebarkannya melalui udara, pertukaran dari pernapasan dan sekresi-sekresi tenggorokan, seperti batuk dan mencium.

"Bakteri pneumokokus adalah pembunuh balita terbesar," ujar Dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI dan Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Gejala klinis meningitis yang khas seperti demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran dengan ditandai berkurangnya respons terhadap rangsangan. Pada bayi, gejalanya seperti demam (62 persen), hipotermia (tubuh merasa sangat kedinginan), letargi (penurunan kesadaran), kesulitan minum, muntah, diare, sesak napas, kejang atau ubun-ubun besar membonjol. Sedangkan pada anak-anak, gejalanya seperti demam, kejang, nyeri kepala, penurunan kesadaran, kaku leher pada 75 persen.

Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit akibat bakteri pneumokokus adalah sebagai berikut :

  1. Bayi atau anak berusia di bawah 2 tahun
  2. Bayi yang lahir kurang bulan (prematur) dan berat lahir rendah
  3. Bayi yang hanya diberi ASI sebentar atau sedikit
  4. Kawasan hunian padat
  5. Sering terpapar asap rokok
  6. Penitipan anak (day care)
  7. Sering mengalami infeksi virus di saluran pernapasan
  8. Sering mendapat antibiotik yang dosisnya tidak kuat
  9. Sistem kekebalan rendah, seperti penderita HIV
  10. Penderita penyakit kronis

Dr Soedjatmiko menyatakan perlu upaya yang keras untuk pencegahan meningitis, karena sekali bakteri tersebut sampai di selaput otak, maka tak ada harapan sembuh total bagi di penderita.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Nutrisi
Dengan pemberian ASI, makanan lengkap dan seimbang, vitamin A, Zinc, dan lainnya.

 2.Perilaku Hidup Sehat
  1. Tutup mulut atau hidung ketika batuk dan bersin
  2. Hindari mencium bayi dengan mulut
  3. Hindari infeksi virus berulang (flu berulang-ulang)
  4. Hindari polusi seperti asap rokok dan asap dapur
3. Vaksinasi dan Imunisasi
  1. Dengan rutin imunisasi: BCG, DTP, Campak, Hib, Influenza
  2. Serta yang penting vaksinasi pneumokokus: PCV 7 dan PCV 13.



 Sumber : http://www.detikhealth.com




Penderita Meningitis, Meninggal atau Cacat


img
Penyakit meningitis (radang selaput otak) menjadi momok buat balita. Penyakit ini sungguh kejam karena tak ada harapan sehat bagi penderita meningitis. Hampir 50 persen penderita yang kena meningitis meninggal dan jika selamat akan mengalami kecacatan atau keterbelakangan.

Penyakit meningitis merupakan penyakit yang menyerang selaput otak dengan angka kematian mencapai 50 persen. Jika lolos dari maut, balita akan mengalami gejala-gejala dari sisa penyakitnya seperti lumpuh, tuli, epilepsi, lamban dan retardasi mental.

Meningitis adalah suatu peradangan dari selaput-selaput otak (yang disebut meningen), yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai macam virus dan bakteri.

Penelitian prospektif di beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa 10 persen dari penyebab meningitis pada balita adalah bakteri pneumokokus, yang angka kesembuhannya rendah dan dapat mengakibatkan cacat permanen.

"Bakteri meningitis hidup dan diam di tenggorokan orang yang sehat," ujar Dr Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K), Staf Divisi Syaraf Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara Konferensi Media tentang Hari Meningitis Sedunia yang bertema “Jangan Ambil Risiko, Ajak Setiap Ibu untuk Melindungi Buah Hatinya”, Jakarta.

Bakteri pneumokokus memang bisa hidup dan diam di tenggorakan 10 persen orang sehat, baik bayi, balita dan individu dewasa.

Apabila daya tahan tubuh rendah, bakteri dalam tenggorokan tersebut masuk ke dalam tubuh, darah dan otak sehingga menyebabkan penyakit meningitis. Hal ini sangat rentan terjadi pada bayi dan anak, karena daya tahan tubuh mereka yang belum kuat.

Selain itu, penularan bakteri pneumokokus sangat mudah karena carrier (balita dan orang dewasa) akan menyebarkannya melalui udara, pertukaran dari pernapasan dan sekresi-sekresi tenggorokan, seperti batuk dan mencium.

"Bakteri pneumokokus adalah pembunuh balita terbesar," ujar Dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI dan Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.

Gejala klinis meningitis yang khas seperti demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran dengan ditandai berkurangnya respons terhadap rangsangan. Pada bayi, gejalanya seperti demam (62 persen), hipotermia (tubuh merasa sangat kedinginan), letargi (penurunan kesadaran), kesulitan minum, muntah, diare, sesak napas, kejang atau ubun-ubun besar membonjol. Sedangkan pada anak-anak, gejalanya seperti demam, kejang, nyeri kepala, penurunan kesadaran, kaku leher pada 75 persen.

Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit akibat bakteri pneumokokus adalah sebagai berikut :

  1. Bayi atau anak berusia di bawah 2 tahun
  2. Bayi yang lahir kurang bulan (prematur) dan berat lahir rendah
  3. Bayi yang hanya diberi ASI sebentar atau sedikit
  4. Kawasan hunian padat
  5. Sering terpapar asap rokok
  6. Penitipan anak (day care)
  7. Sering mengalami infeksi virus di saluran pernapasan
  8. Sering mendapat antibiotik yang dosisnya tidak kuat
  9. Sistem kekebalan rendah, seperti penderita HIV
  10. Penderita penyakit kronis

Dr Soedjatmiko menyatakan perlu upaya yang keras untuk pencegahan meningitis, karena sekali bakteri tersebut sampai di selaput otak, maka tak ada harapan sembuh total bagi di penderita.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu :

1. Nutrisi
Dengan pemberian ASI, makanan lengkap dan seimbang, vitamin A, Zinc, dan lainnya.

 2.Perilaku Hidup Sehat
  1. Tutup mulut atau hidung ketika batuk dan bersin
  2. Hindari mencium bayi dengan mulut
  3. Hindari infeksi virus berulang (flu berulang-ulang)
  4. Hindari polusi seperti asap rokok dan asap dapur
3. Vaksinasi dan Imunisasi
  1. Dengan rutin imunisasi: BCG, DTP, Campak, Hib, Influenza
  2. Serta yang penting vaksinasi pneumokokus: PCV 7 dan PCV 13.



 Sumber : http://www.detikhealth.com




10 Vaksin yang Dibutuhkan Balita

img
 
Ancaman kuman dan virus yang semakin merajalela membuat tubuh balita rentan terkena penyakit. Balita memang mempunyai kekebalan tubuh alami, tapi kekebalan tubuhnya itu terkadang tidak mampu melindunginya dari ancaman kuman yang mematikan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 10 vaksin yang dibutuhkan balita. Tetapi tidak semua vaksin ini wajib diberikan tergantung kondisinya.

Ada 10 vaksin yang diperlukan balita baik yang wajib maupun tidak adalah sebagai berikut:

1. Hepatitis B
Vaksin ini wajib diberikan ke balita bahkan sebelum ia meninggalkan rumah sakit. Vaksin ini diberikan 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali.

  1. Pertama adalah 12 jam setelah lahir
  2. Kedua, 1-2 bulan dari vaksin yang pertama harus diberikan lagi
  3. Ketiga, 6-18 bulan setelah vaksin yang kedua.

Vaksin ini melindungi bayi dari virus hepatitis B yang sulit disembuhkan yang mana balita bisa terkena dari ibu yang mengidap hepatitis selama proses persalinan.

Virus ini menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lain. Efek samping setelah divaksin ini adalah demam ringan. Menurut Gabrielle Gold-von Simson, MD, asisten profesor pediatri di NYU Langone Medical Center di New York, demam ringan adalah gejala yang paling umum dialami balita.

2. DPT atau DTP
Vaksin ini wajib diberikan yang merupakan campuran dari tiga vaksin yaitu untuk mencegah penyakit difteri (yang menyerang tenggorokan), pertusis (batuk rejan), dan tetanus (infeksi akibat luka yang menimbulkan kejang-kejang).

Vaksin ini diberikan sebanyak 5 kali dan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur 4 dan 6 bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Untuk penguatannya bisa dilakukan pada anak umur 12 tahun dan kemudian dilakukan lagi setiap 10 tahun.

3. Polio
Vakin ini di Indonesia wajib diberikan karena ancaman polio yang masih ada. Vaksin ini untuk menangkal kelumpuhan akibat virus polio. Vaksin olio pertama diberikan setelah lahir. Kemudian vaksin ini diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini bisa diulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

4. BCG (Bacillus Calmette Guerin)
Vaksin ini wajib diberikan yang gunanya mencegah penyakit TB (Tuberkulosis). Vaksin BCG bisa 80 persen efektif mencegah TBC selama jangka waktu 15 tahun. Imunisasi BCG hanya dilakukan sekali yakni ketika bayi berusia 0-11 bulan. Tapi kebanyakan diberikan saat bayi berusia di bawah 2 bulan.

5. Vaksin Campak, Gondong dan Rubela (MMR)
Vaksin MMR melindungi anak dari tiga virus: campak (yang menyebabkan demam tinggi dan ruam tubuh-lebar), gondong (yang menyebabkan rasa sakit wajah, pembengkakan kelenjar liur, dan kadang-kadang pembengkakan skrotum pada laki-laki), dan rubella atau campak Jerman (yang dapat menyebabkan kecacatan lahir jika infeksi terjadi selama kehamilan).

Vaksin ini pertama diberikan pada anak saat usia 12 hingga 15 bulan dan pada usia antara 4 dan 6 tahun.

6. Cacar Air
Cacar air adalah ruam yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella. Infeksi cacar air dapat sangat berbahaya dan pada orang dewasa yang tidak memiliki kekebalan atau tidak divaksin di masa kecil dapat menyebabkan herpes zoster.

Pemberian kepada anak-anak dilakukan pada usia 12 sampai 15 bulan dan kemudian dilakukan lagi pada usia antara 4 dan 6 tahun. Efek samping pemberian vaksin ini menyebabkan rasa sakit dan bekas di tempat suntikan, demam atau ruam ringan.

Keenam vaksin tersebut oleh dokter di Indonesia biasanya wajib diberikan. Namun selain 6 vaksin itu ada juga vaksin lain yang kadang diberikan ke balita sesuai kondisi.

7. Vaksin Hib Tipe B (Haemophilus Influenza)
"Haemophilus influenza tipe b adalah bakteri yang menyebabkan meningitis," kata Dr Emas-von Simson. Meningitis adalah penyakit peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang sangat berbahaya untuk anak-anak di bawah usia 5.

Vaksin Hib umumnya diberikan pada anak usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan. Efek sampingnya antara lain demam, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan.

8. Vaksin Pneumococcal Konjugasi (PCV)
Vaksin ini dikenal sebagai PCV13 (nama merek Prevnar), melindungi terhadap 13 jenis Streptococcus pneumoniae, yang merupakan bakteri yang dapat menyebabkan segala macam penyakit termasuk meningitis, pneumonia, infeksi telinga, infeksi darah, dan bahkan kematian.

Vaksin ini diberikan sebanyak empat kali pada anak usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan untuk melindungi anak dari kuman yang dikenal sebagai bakteri pneumokokus. Efek samping yang paling umum dari pemberian vaksin ini adalah mengantuk, bengkak di tempat suntikan, demam ringan, dan mudah emosi.

9. Vaksin Influenza (flu)
Pemberian vaksin ini terutama dilakukan di negara-negara 4 musim yang dilakukan setiap tahun dimulai pada musim gugur.

Centers for Disease Control and Prevention AS atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pemberian vaksin ini untuk anak-anak usia 6 bulan atau lebih. Efek samping yang umum dari vaksin ini adalah rasa sakit, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan. Bisa juga mengalami demam dan nyeri.

9. Vaksin Rotavirus (RV)
Vaksin Rotavirus (RV) dengan merek seperti RotaTeq, Rotarix diberikan kepada anak-anak usia 2 dan 4 bulan. RotaTeq juga diberikan pada anak usia 6 bulan. Vaksin ini melindungi anak terkena diare parah serta muntah-muntah yang banyak terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Vaksin ini berbentuk cairan dan diberikan melalui mulut bayi. Efek sampingnya anak gampang emosi, diare ringan atau muntah-muntah.

10. Vaksin Hepatitis A
Di Indonesia, balita jarang diberikan vaksin hepatitis A tapi langsung hepatitis B karena lebih berbahaya hepatitis B. Anak-anak gampang tertular hepatitis A dari makanan atau minuman. Ini adalah infeksi virus yang mempengaruhi hati, dan dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk demam, kelelahan, sakit kuning, dan kehilangan nafsu makan.

Pemberian vaksin ini diberikan pada anak-anak usia 12 sampai 23 bulan. Efek sampingnya rasa sakit di tempat suntikan, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan sementara.
 
 
 

10 Vaksin yang Dibutuhkan Balita

img
 
Ancaman kuman dan virus yang semakin merajalela membuat tubuh balita rentan terkena penyakit. Balita memang mempunyai kekebalan tubuh alami, tapi kekebalan tubuhnya itu terkadang tidak mampu melindunginya dari ancaman kuman yang mematikan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada 10 vaksin yang dibutuhkan balita. Tetapi tidak semua vaksin ini wajib diberikan tergantung kondisinya.

Ada 10 vaksin yang diperlukan balita baik yang wajib maupun tidak adalah sebagai berikut:

1. Hepatitis B
Vaksin ini wajib diberikan ke balita bahkan sebelum ia meninggalkan rumah sakit. Vaksin ini diberikan 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali.

  1. Pertama adalah 12 jam setelah lahir
  2. Kedua, 1-2 bulan dari vaksin yang pertama harus diberikan lagi
  3. Ketiga, 6-18 bulan setelah vaksin yang kedua.

Vaksin ini melindungi bayi dari virus hepatitis B yang sulit disembuhkan yang mana balita bisa terkena dari ibu yang mengidap hepatitis selama proses persalinan.

Virus ini menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lain. Efek samping setelah divaksin ini adalah demam ringan. Menurut Gabrielle Gold-von Simson, MD, asisten profesor pediatri di NYU Langone Medical Center di New York, demam ringan adalah gejala yang paling umum dialami balita.

2. DPT atau DTP
Vaksin ini wajib diberikan yang merupakan campuran dari tiga vaksin yaitu untuk mencegah penyakit difteri (yang menyerang tenggorokan), pertusis (batuk rejan), dan tetanus (infeksi akibat luka yang menimbulkan kejang-kejang).

Vaksin ini diberikan sebanyak 5 kali dan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur 4 dan 6 bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Untuk penguatannya bisa dilakukan pada anak umur 12 tahun dan kemudian dilakukan lagi setiap 10 tahun.

3. Polio
Vakin ini di Indonesia wajib diberikan karena ancaman polio yang masih ada. Vaksin ini untuk menangkal kelumpuhan akibat virus polio. Vaksin olio pertama diberikan setelah lahir. Kemudian vaksin ini diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini bisa diulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

4. BCG (Bacillus Calmette Guerin)
Vaksin ini wajib diberikan yang gunanya mencegah penyakit TB (Tuberkulosis). Vaksin BCG bisa 80 persen efektif mencegah TBC selama jangka waktu 15 tahun. Imunisasi BCG hanya dilakukan sekali yakni ketika bayi berusia 0-11 bulan. Tapi kebanyakan diberikan saat bayi berusia di bawah 2 bulan.

5. Vaksin Campak, Gondong dan Rubela (MMR)
Vaksin MMR melindungi anak dari tiga virus: campak (yang menyebabkan demam tinggi dan ruam tubuh-lebar), gondong (yang menyebabkan rasa sakit wajah, pembengkakan kelenjar liur, dan kadang-kadang pembengkakan skrotum pada laki-laki), dan rubella atau campak Jerman (yang dapat menyebabkan kecacatan lahir jika infeksi terjadi selama kehamilan).

Vaksin ini pertama diberikan pada anak saat usia 12 hingga 15 bulan dan pada usia antara 4 dan 6 tahun.

6. Cacar Air
Cacar air adalah ruam yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella. Infeksi cacar air dapat sangat berbahaya dan pada orang dewasa yang tidak memiliki kekebalan atau tidak divaksin di masa kecil dapat menyebabkan herpes zoster.

Pemberian kepada anak-anak dilakukan pada usia 12 sampai 15 bulan dan kemudian dilakukan lagi pada usia antara 4 dan 6 tahun. Efek samping pemberian vaksin ini menyebabkan rasa sakit dan bekas di tempat suntikan, demam atau ruam ringan.

Keenam vaksin tersebut oleh dokter di Indonesia biasanya wajib diberikan. Namun selain 6 vaksin itu ada juga vaksin lain yang kadang diberikan ke balita sesuai kondisi.

7. Vaksin Hib Tipe B (Haemophilus Influenza)
"Haemophilus influenza tipe b adalah bakteri yang menyebabkan meningitis," kata Dr Emas-von Simson. Meningitis adalah penyakit peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang sangat berbahaya untuk anak-anak di bawah usia 5.

Vaksin Hib umumnya diberikan pada anak usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan. Efek sampingnya antara lain demam, bengkak, dan kemerahan di lokasi suntikan.

8. Vaksin Pneumococcal Konjugasi (PCV)
Vaksin ini dikenal sebagai PCV13 (nama merek Prevnar), melindungi terhadap 13 jenis Streptococcus pneumoniae, yang merupakan bakteri yang dapat menyebabkan segala macam penyakit termasuk meningitis, pneumonia, infeksi telinga, infeksi darah, dan bahkan kematian.

Vaksin ini diberikan sebanyak empat kali pada anak usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan untuk melindungi anak dari kuman yang dikenal sebagai bakteri pneumokokus. Efek samping yang paling umum dari pemberian vaksin ini adalah mengantuk, bengkak di tempat suntikan, demam ringan, dan mudah emosi.

9. Vaksin Influenza (flu)
Pemberian vaksin ini terutama dilakukan di negara-negara 4 musim yang dilakukan setiap tahun dimulai pada musim gugur.

Centers for Disease Control and Prevention AS atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pemberian vaksin ini untuk anak-anak usia 6 bulan atau lebih. Efek samping yang umum dari vaksin ini adalah rasa sakit, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan. Bisa juga mengalami demam dan nyeri.

9. Vaksin Rotavirus (RV)
Vaksin Rotavirus (RV) dengan merek seperti RotaTeq, Rotarix diberikan kepada anak-anak usia 2 dan 4 bulan. RotaTeq juga diberikan pada anak usia 6 bulan. Vaksin ini melindungi anak terkena diare parah serta muntah-muntah yang banyak terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Vaksin ini berbentuk cairan dan diberikan melalui mulut bayi. Efek sampingnya anak gampang emosi, diare ringan atau muntah-muntah.

10. Vaksin Hepatitis A
Di Indonesia, balita jarang diberikan vaksin hepatitis A tapi langsung hepatitis B karena lebih berbahaya hepatitis B. Anak-anak gampang tertular hepatitis A dari makanan atau minuman. Ini adalah infeksi virus yang mempengaruhi hati, dan dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk demam, kelelahan, sakit kuning, dan kehilangan nafsu makan.

Pemberian vaksin ini diberikan pada anak-anak usia 12 sampai 23 bulan. Efek sampingnya rasa sakit di tempat suntikan, sakit kepala dan hilangnya nafsu makan sementara.
 
 
 

Vaksin Hepatitis B Sebaiknya Sebelum Bayi Berusia 7 Hari


img
Bayi umumnya menerima banyak imunisasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dari berbagai penyakit. Tapi untuk vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 7 hari, lebih baik lagi jika bisa diberikan dalam waktu 1 hari atau 12 jam.
Hal ini untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anaknya, karena kadang seseorang tidak tahu jika ia memiliki hepatitis B. Dengan memberikan vaksin hepatitis B dalam waktu cepat setelah dilahirkan bisa membantu melindungi bayi dari virus yang sampai saat ini sulit disembuhkan. Virus hepatitis B ini biasanya menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya.

Virus hepatitis B sangat mudah menular dan dapat bertahan hidup selama 1 minggu hingga berbulan-bulan di luar tubuh. Salah satu penyebab penularannya adalah dari ibu penderita hepatitis B kepada bayinya saat dalam kandungan atau dilahirkan.

Vaksin yang diberikan untuk mencegah penularan hepatitis B ini mengandung imunoglobulin HBV dan diulang sebanyak 3 kali yaitu saat bayi baru lahir, 3 bulan kemudian dan 6 bulan kemudian.

Penyakit hepatitis B bisa menjadi kronis pada dewasa sebesar 1-5 persen, anak-anak sebesar 50 persen dan bayi sebesar 90 persen. Jika penyakit ini ditemukan dalam tahap akut maka masih bisa disembuhkan, namun jika sudah kronis bisa menyebabkan fibrosis, serosis dan kanker hati.

Penderita hapatitis B kronis bisa saja terlihat sehat. Hal ini karena sebagian besar orang yang terinfeksi hepatitis B tidak menunjukkan gejala papun. Kalaupun ada gejala yang muncul kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terinfeksi hepatitis B.




Vaksin Hepatitis B Sebaiknya Sebelum Bayi Berusia 7 Hari


img
Bayi umumnya menerima banyak imunisasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dari berbagai penyakit. Tapi untuk vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 7 hari, lebih baik lagi jika bisa diberikan dalam waktu 1 hari atau 12 jam.
Hal ini untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anaknya, karena kadang seseorang tidak tahu jika ia memiliki hepatitis B. Dengan memberikan vaksin hepatitis B dalam waktu cepat setelah dilahirkan bisa membantu melindungi bayi dari virus yang sampai saat ini sulit disembuhkan. Virus hepatitis B ini biasanya menyebar melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya.

Virus hepatitis B sangat mudah menular dan dapat bertahan hidup selama 1 minggu hingga berbulan-bulan di luar tubuh. Salah satu penyebab penularannya adalah dari ibu penderita hepatitis B kepada bayinya saat dalam kandungan atau dilahirkan.

Vaksin yang diberikan untuk mencegah penularan hepatitis B ini mengandung imunoglobulin HBV dan diulang sebanyak 3 kali yaitu saat bayi baru lahir, 3 bulan kemudian dan 6 bulan kemudian.

Penyakit hepatitis B bisa menjadi kronis pada dewasa sebesar 1-5 persen, anak-anak sebesar 50 persen dan bayi sebesar 90 persen. Jika penyakit ini ditemukan dalam tahap akut maka masih bisa disembuhkan, namun jika sudah kronis bisa menyebabkan fibrosis, serosis dan kanker hati.

Penderita hapatitis B kronis bisa saja terlihat sehat. Hal ini karena sebagian besar orang yang terinfeksi hepatitis B tidak menunjukkan gejala papun. Kalaupun ada gejala yang muncul kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terinfeksi hepatitis B.




Jumat, 22 Juli 2011

Kebutuhan Air dan Elektrolit Saat Olahraga


HAMPIR semua reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh tergantung dari keseimbangan air dan elektrolit. Konsentrasi cairan di dalam sel (cairan intra sel) dan di luar sel (cairtan ekstra sel) harus dipertahankan tetap seimbang. Keseimbangan cairan intra sel dan cairan ekstra sel tujuannya untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot yang penting saat melakukan olahraga.

Hal lain yang sangat penting selama melakukan olahraga adalah mempertahankan atau memelihara suhu tubuh. Oleh karena, kontraksi otot menghasilkan energi. Energi yang terbentuk dari kontraksi otot sebagian besar berupa energi panas yaitu sebanyak 75% dan sisanya 25% berupa energi gerak. Kontraksi otot selama berolahraga menghasilkan peningkatan produksi energi panas. Panas yang terbentuk dialirkan secara cepat dari otot melalui darah ke permukaan tubuh. Panas tubuh kemudian dibebaskan ke atmosfer lewat keringat yang keluar dari tubuh.

Panas tubuh yang terjadi pada saat berolahraga akan sangat berbahaya apabila tidak ada upaya proses pendinginan tubuh. Banyak usaha tubuh untuk melakukan proses pendinginan tubuh, salah satunya adalah berkeringat.

1. Kebutuhan Air
Air tidak mengandung energi, tetapi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan tubuh manusia akan air dalam sehari sesuai dengan banyaknya air yang keluar atau yang hilang dari tubuh.Pada keadaan n ormal dan ideal yaitu diet rendah cairan, aktifitas fisik minimal serta tidak ada keringat yang keluar, orang dewasa membutuhkan air sebanyak 1500 –2000 ml sehari. Sumber air untuk kebutuhan tubuh biasanya didapat dari hasil oksidasi zat gizi, makanan, minuman dan baverage.

Saat berolahraga kebutuhan air tentu akan lebih banyak dibanding dalam keadaan istirahat. Oleh karena saat berolahraga suhu tubuh meningkat dan tubuh menjadi panas. Tubuh yang panas berusaha untuk menjadi dingin dengan cara berkeringat.

Banyaknya keringat yang keluar tergantung dari ukuran tubuh, jenis olahraga, intensitas olahraga, lamanya olahraga, cuaca dan kelembaban lingkungan, serta jenis pakaian atlet. Keringat yang keluar saat olahraga sebagian besar terdiri atas air, namun keringat juga mengandung elektrolit. Perubahan status cairan tubuh saat berolahraga disebabkan oleh peningkatan produksi keringat dan asupan cairan ke dalam tubuh yang sedikit. Defisit air sebanyak 1% dari berat badan yang keluar dalam bentuk keringat saat berolahraga terbukti mengurangi toleransi tubuh terhadap olahraga. Sedangkan, defisit air 3% sampai dengan 10% dari berat badan selama mengikuti olahraga menyebabkan penurunan prestasi olahraga, meningkatkan risiko cedera, serta berbahaya untuk atlet.

Pemberian cairan pada atlet bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, pemberian cairan yang adekwat ditujukan untuk mencegah cedera akibat panas tubuh yang berlebihan, misalnya heat exhaustion, heat stroke. Nasihat yang paling baik saat berolahraga untuk mencegah kekurangan cairan adalah minum air sebelum, selama dan setelah berolahraga. Minum air jangan menunggu sampai rasa haus timbul. Oleh karena, rasa haus tidak cukup baik sebagai indikator keinginan untuk minum. Keinginan minum air lebih banyak dan lebih sering karena kebiasaan, bukan karena adaptasi fisiologis. Rasa haus baru timbul apabila tubuh telah mengalami kekurangan air (dehidrasi).

Penggantian air yang adekwat selama berolahraga sangat penting untuk memelihara penampilan yang optimal dan memelihara kesehatan. Minumlah air 30 – 60 menit sebelum bertanding sebanyak 150 –250 ml. Air dingin kira-kira 10 o C lebih baik dari pada air hangat. Oleh karena air dingin lebih cepat diserap oleh usus, sehingga waktu pengosongan lambung lebih cepat. Pemberian air dalam jumlah yang sama dianjurkan pada atlet saat beristirahat diantara pertandingan. Selama bertanding, atlet dianjurkan minum secara teratur setiap 10 – 15 menit sebanyak 150 – 250 ml air dingin.

Segera setelah bertanding, pemberian minuman ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang dan mendinginkan tubuh. Atlet setelah pertandingan harus segera minum air dingin sebanyak 150 – 250 ml. Selanjutnya atlet dapat minum air yang mengandung karbohidrat, elektrolit dan mineral serta vitamin.
Penelitian menunjukkan bahwa penggantian air akibat keringat yang keluar lebih penting daripada penggantian elektrolit. Kasus kehilangan elektrolit yang serius atau ketidak seimbangan elektrolit pada atlet jarang terjadi dibanding dehidrasi akibat defisit air. Kekecualian misalnya terjadi pada atlet yang melakukan olahraga sangat berat di bawah cuaca panas dan kelembaban tinggi. Keringat yang keluar jumlahnya sangat banyak, selain air juga mengandung elektrolit.

2. Kebutuhan Elektrolit
Cairan tubuh selain mengandung aiar juga mengandung bahan lain yang diperlukan oleh tubuh seperti elektrolit. Elektrolit dalam cairan tubuh terdiri dari kation dan anion. Katiaon utama dalam cairan tubuh adalah sodium (Na+) dan potasium (K+), sedangkan anion utama adalah klorida (Cl-).

Sodium merupakan kation yang terbanyak di dalam cairan ekstra sel dan bertanggung jawab untuk mempertahankan osmolalitas cairan ekstra sel. Asupan sodium berkisar antara 3 – 8 gram (130-250 meq) per hari. Makanan sumber utama sodium adalah garam dapur. Selain itu sodium banyak didapat pada keju dan makanan olahan lainnya.

Potasium merupakan kation terpenting di dalam cairan intra sel. Asupan potasium berkisar antara 2 – 6 gram (50-150 meq) per hari. Makanan sumber utama potasium adalah daging, buah-buahan. Secara umum potasium banyak terdapat pada pisang, orange juice. Keringat merupakan cairan hipotonik dibanding dengan plasma. Konsentrasi elektrolit dalam keringat juga lebih rendah dibandiong dengan cairan tubuh lainnya. Sodium dan klorida merupakan elektrolit yang paling banyak ditemukan dalam keringat, namun jumlahnya hanya sepertiga dari yang ditemukan di plasma. Sedangkan potasium dan magnesium dalam keringat jumlahnya sangat kecil.

Sodium hilang terutama melalui keringat yang berlebihan. Oleh karena itu atlet yang mengalami pengeluaran keringat yang sangat banyak harus diperhatikan penggantian sodium. Hiponatremi yang terjadi pada atlet dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja otot sehingga berpengaruh terhadap prestasi olahraga. Potasium yang hilang melalui keringat jumlahnya sangat sedikit. Potasium yang disimpan di dalam sel tubuh jumlahnya sangat banyak dan tidak terpangaruh oleh hilangnya potasium melalui keringat. Beberapa ahli percaya bahwa kehilangan potasium dalam keringat akan mempengaruhi prestasi olahraga.

Konsentrasi sodium dan potasium pada keringat dipengaruhi oleh jumlah keringat yang keluar. Berdasarkan hasil penelitian para ahli, jumlah keringat sebanyak 200 ml per jam menyebabkan kehilangan cairan yang mengandung 12 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium. Sedangkan keringat sebanyak 1000 ml per jam mengakibatkan kehilangan cairan yang mengandung 40 mmol sodium dan 4 sampai dengan 5 mmol potasium.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen sodium dan potasium tidak diperlukan selama olahraga yang berlangsung simgkat (1 jam atau kurang). Garam yang tersedia pada makanan sehari-hari sudah cukup mempertahankan keseim-bangan sodium dan potasium selama bertanding pada olahraga tingkat sedang.
Cairan dan Elektrolit pada Olahraga Endurance
Olahraga endurance yang berlangsung lama di tempat yang panas dapat menyebabkan gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Keseimbangan air dan elektrolit sangat penting pada atlet cabang olahraga endurance. Oleh karena akan mengganggu produksi energi dan pengaturan suhu tubuh. Cairan sangat penting untuk mengalirkan zat gizi dan oksigen ke dalam otot skelet untuk tujuan berkontraksi.

Hasil penelitian menunjukkan, lari marathon mengeluarkan keringat sebanyak 1 liter per jam. Sedangkan lari marathon dalam cuaca panas dan kelembaban tinggi dapat kehilangan keringat sebanyak 2,8 liter per jam. Pelari ultramaraton sejauh 50 mil yang ditempuh selama lebih dari 8 jam, selain kehilangan air yang banyak juga kehilangan elektrolit.

Penggantian cairan pada atlet endurance apabila hanya minum air tawar dapat menyebabkan hiponatremi. Oleh karena dalam tubuh jumlah air dan sodium tidak seimbang. Untuk itu, pemberian cairan harus mengandung karbohidrat dan elektrolit. Hal ini dimaksudkan selain untuk mencegah terjadinya hiponatremi, juga untuk mencegah hipoglikemik.

Beberapa penelitian melaporkan bahwa cairan yang mengandung karbohidrat 5-10% tidak mengganggu atlet. Sedangkan pemberian karbohidrat melebihi 10 % dapat menimbulkan peningkatan gula darah yang akan merangsang produksi hormon insulin. Peningkatan hormon insulin dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia.

Sedangkan minuman atlet (sports drinks) yang mengandung suplemen sodium dan potasium yang berlebihan akan mengganggu kontraksi otot yaitu akan terjadi “cramp” otot. Selain itu intake sodium yang berlebihan mempunyai risiko tinggi terjadinya hipertensi pada atlet.

Spors drinks umumnya mengandung karbohidrat 5-7%. Konsentrasi karbohidrat dalam cairan ini secara ilmiah tidak mengganggu proses pengosongan lambung. Sedangkan, sodium biasanya 10-20 mmol/L dan dapat membantu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Saat berolahraga suhu tubuh meningkat. Keringat yang keluar saat berolahraga mempunyai tujuan untuk proses pendinginan tubuh. Keringat yang keluar sangat banyak pada olahraga endurance selain mengandung air juga mengandung elektrolit. Pemberian cairan harus dilakukan secara terencana dan terprogram. Cairan yang diberikan juga harus mengandung elektrolit juga mengandung karbohidrat dengan konsentrasi tertentu. 



Sumber : Samllcrab.com