Untuk mendapatkan sensasi bercinta yang menegangkan dan menguras adrenalin banyak cara dan tempatnya. Salah satunya bercinta basah-basahan seperti di kolam renang atau pantai.
Tapi bercinta seperti ini sangat berisiko terutama bagi perempuan. Kuman mengintai vagina perempuan bila bercinta dilakukan di dalam air. Apalagi bercinta dilakukan di kolam renang milik umum.
Menggunakan kondom saat bercinta di dalam air juga sangat tidak dianjurkan. Zat kimia yang ada dalam kondom bila bereaksi dengan air dapat membahayakn vagina perempuan.
Pakar seksologi menyarankan, boleh bercinta berbasah-basah tetapi lakukanlah di 'daratan' maksudnya di pinggir kolam renang atau di pingir pantai. Oral seks malah lebih dianjurkan.
Begitupun saat bercinta di pinggir pantai, gunakanlah alas yang sangat lembut untuk menghindari pasir masuk Miss V. Usahakan juga saat berhubungan intim jangan sampai terjangkau air laut. Karena garam laut juga sangat berbahaya bagi keasaman vagina
Berikut Ulasan selengkapnya yang Kami himpun dari berbagai sumber :
Basah, licin, dan hot. Mungkin itulah yang anda bayangkan ketika mendengar ide bercinta di air. Namun kenyataannya bercinta dengan cara ini tidak semudah seperti yang dibayangkan. Bercinta dalam air, ada risikonya. Berhubungan seks sambil menyelam dalam air, sebenarnya bukan ide yang bagus, terutama pada wanita. Namun, ada triknya agar Anda dan suami bisa menikmati sensasi bercinta di air. Seperti dilansir situs Askmen.com, berikut ini beberapa tips supaya aman bercinta di bawah air:
- Pengaman
Meski bercinta dalam air bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan, Anda tetap harus menggunakan pengaman. Dengan kondom, misalnya. Namun sayangnya, kondom dan air ternyata bukanlah perpaduan yang cocok. Air panas dan zat kimia seperti kaporit pada umumnya mempengaruhi ketahanan kondom. Masalah lainnya adalah kondom lebih mudah lepas. Jadi ada baiknya Anda menyimpan "sarung" cadangan. - Basah-basahan dan Pelumasan
Apakah Anda berpikir, bercinta di air akan menambah lubrikasi? Hal itu tidak berlaku dalam kasus ini. Air justru bisa membasuh lubrikasi alami wanita, sehingga bisa Anda tidak nyaman saat bercinta. Pilihannya sebaiknya Anda menggunakan lubrikasi silikon, yang tidak akan terbasuh saat Anda bercinta dalam air. - Bersiap untuk "Bermain Air"
a. Di kolam renang.
Kolam renang umum sudah pasti bukan jawabannya. Bercinta di air hanya bisa dilakukan di rumah atau kolam pribadi. Masalah yang biasanya dihadapi saat bercinta di tempat ini adalah kandungan kaporit dalam air. Zat kimia yang biasa digunakan di kolam renang ini bisa dengan mudah keluar-masuk vagina. Infeksi pun menghadang. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan seks oral. Si wanita duduk di sisi kolam atau tangga sedangkan sang pria berdiri di air. Demikian pula sebaliknya.
c. Bathub atau shower
Jika ukuran bathub kecil, tentu akan sulit melakukan posisi misionaris. Cobalah posisi duduk, dan Anda berada di atas suami. Yang perlu diingat, jangan memaksakan jika Anda tidak nyaman melakukannya.
Selain bathub, di bawah shower atau pancuran air bisa jadi lokasi yang tepat mempraktekkan posisi bercinta dengan gaya berdiri. Anda akan merasakan sensasi air mengalir di tubuh, tanpa khawatir air akan masuk ke dalam daerah intim.
Agar Anda tidak terpeleset, letakkan keset karet pada lantai kamar mandi. Pasalnya, jika Anda berdua sudah beraksi, Anda tak ingin terpeleset, kan? Berpeganganlah pada sesuatu untuk bertumpu agar tidak mudah terjatuh (misalnya: rak handuk).
c. Di laut.
Air asin sama sekali bukan sahabat baik vagina. Demikian pula dengan pasir laut. Walaupun Anda sangat berhati-hati, pasir tetap akan menempel. Gunakan handuk besar saat bercinta di tepi pantai. Selain itu, Anda dan pasangan juga harus menjadi perenang andal. Pastikan kaki dapat mencapai dasar laut. Hindari pula ombak dan arus kuat. Ada satu hal yang perlu diperhatikan bila "beraksi" di tempat ini mengingat adanya larangan bercinta di tempat publik. Jadi, bila Anda dan pasangan ingin tetap melakukannya, baik-baiklah "memasang mata" di sekitar lokasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar