Manusia disarankan mengonsumsi kolesterol maksimal 300 mg per hari. Namun seringkali orang sulit untuk menghitung berapa kolesterol yang sudah masuk. Cari tahu kadar kolesterol makanan sehari-hari.
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh, dan merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh manusia untuk menjalankan fungsi utamanya. Menurut American Heart Association (AHA), kolesterol digunakan untuk membentuk membran sel dan hormon.
Tapi kebanyakan kolesterol bisa menimbulkan beragam penyakit saat kolesterol menjadi jahat. Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA yang pernah dihubungi detikHealth mengatakan seseorang memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg, sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.
Dr Kasim menuturkan kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan.
Kolesterol hanya ditemukan dalam produk makanan hewan seperti kuning telur, daging merah, jeroan, unggas, kerang, krim dan produk susu.
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga saat memeriksakan darah di laboratorium tiba-tiba kadarnya sudah melewati batas. Tapi ada juga beberapa yang menunjukkan gejala seperti pusing, kesemutan, sendi terasa sakit dan vertigo atau migrain yang sering kambuh.
Federal dietary guidelines merekomendasikan untuk membatasi kolesterol kurang dari 300 mg per hari, seperti dilansir dari Livestrong. Tapi orang dengan penyakit jantung harus membatasi asupan kolesterol kurang dari 200 mg per hari.
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh, dan merupakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh manusia untuk menjalankan fungsi utamanya. Menurut American Heart Association (AHA), kolesterol digunakan untuk membentuk membran sel dan hormon.
Tapi kebanyakan kolesterol bisa menimbulkan beragam penyakit saat kolesterol menjadi jahat. Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA yang pernah dihubungi detikHealth mengatakan seseorang memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg, sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.
Dr Kasim menuturkan kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan.
Kolesterol hanya ditemukan dalam produk makanan hewan seperti kuning telur, daging merah, jeroan, unggas, kerang, krim dan produk susu.
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga saat memeriksakan darah di laboratorium tiba-tiba kadarnya sudah melewati batas. Tapi ada juga beberapa yang menunjukkan gejala seperti pusing, kesemutan, sendi terasa sakit dan vertigo atau migrain yang sering kambuh.
Federal dietary guidelines merekomendasikan untuk membatasi kolesterol kurang dari 300 mg per hari, seperti dilansir dari Livestrong. Tapi orang dengan penyakit jantung harus membatasi asupan kolesterol kurang dari 200 mg per hari.
Sedangkan menurut AHA, rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari, tetapi angka tersebut berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan tujuan kesehatan.
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan rendah tidak bisa dibedakan secara kasat mata. Untuk mengetahui kadar kolesterol masing-masing makanan, orang memerlukan tabel kolesterol yang biasanya direkomendasikan oleh ahli gizi.
Berikut beberapa contoh tabel kolesterol yang terkandung dalam makanan :
Jenis makanan | Takaran saji | Kolesterol (mg) | Kalori |
Kuning telur | per 1 butir | 225 | 80 |
Putih telur | per 1 butir | 0 | |
Daging ayam | per 100 g | 60 | 200 |
Hati sapi | per 100 g | 300 | 150 |
Mentega | per 100 g | 250 | 740 |
Es krim | per 100 g | 45 | 318 |
Kue bolu | per 100 g | 260 | 459 |
Keju | per 30 g | 14 | 415 |
Sosis daging | per 100 mg | 15 | 252 |
Daging domba | per 100 g | 70 | 300 |
Daging sapi | per 100 g | 300 | 280 |
Ginjal sapi | per 100 g | 375 | 160 |
Susu sapi segar | per 1 gelas | 33 | 320 |
Susu sapi skim | per 1 gelas | 4 | 34 |
Susu sapi kaleng rendah lemak | per 1 gelas | 10 | |
Udang rebus | per 100 g | 70 | 34 kalori per 28 g |
Udang goreng | per 100 g | 150 | 100 |
Kepiting | per 100 g | 65 | 110 |
Lobster | per 100 g | 70 | 100 |
Tiram | per 100 g | 75 | 6 kalori per tiram |
Kerang | per 100 g | 30 | 50 |
Cumi-cumi | per 100 g | 117 | 25 kalori per 28 g |
Ikan tuna | per 100 g | 30 | 100 |
Telur puyuh | per 100 g | 364 | 20 kalori per butir |
Ikan sungai air tawar | per 100 g | 5,5 | 100 |
Belut | per 100 g | 18,5 | 200 |
Santan kelapa | per 1 g | 18,5 | 187 |
Jeroan sapi | per 1 g | 38 | 185 |
Jeroan kambing | per 1 g | 61 |
Sumber : Detikhealth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar