Dalam beberapa penelitian, ditemukan adanya hubungan pornografi dengan kecanduan seksual bagi pencadu seks. Bentuk dari kecanduan seks adalah sebuah manifestasi di dalam beberapa bentuk; Bahkan bukan hanya dalam bentuk seks berupa fisik tetapi juga dalam bentuk fantasi bayangan.
Sangat sulit untuk pecandu seks dalam melakukan pengobatan yang serius. Salah satu penyebabnya adalah adanya dukungan dan cara pandang yang cukup mendukung mereka dan juga menormalkan apa yang mereka lakukan, bahwa kecanduan seks adalah normal.
Seorang konselor ternama, Joanne Brodie mengatakan bahwa adanya suatu bentuk hubungan antara pornografi dengan kecanduan melakukan seks. Brodie juga memberikan sebuah model, bagaimana pornografi justru didukung oleh masyarakat sendiri.
Ada seorang pria dengan sifat sebagai pecandu pornografi sedang mengalami sebuah masalah yang serius dengan kehidupan pernikahannya. Ia dan istrinya bertanya pada seorang psikiater di Pretoria, Afrika selatan. Psikiater tersebut kemudian mengatakan, “seorang pria akan tetap menjadi pria dan istri wajib untuk menerima itu dan sebaiknya ia juga ikut mempertimbangkan melihat tayangan pornografi bersama-sama. Jadi suami tidak perlu berhenti melihatnya.”
Menurut anda apakah saran ini dapat kita terima? Ternyata, Brodie mengatakan, bahwa bentuk kecanduan seksual sebatas melakukan sesuatu yang menyenangkan dan berhubungan seks dengan semuanya. Kecanduan seks dengan manifestasi atau membanyangkan dalam beberapa bentuk, sehingga tidak perlu untuk melakukan hubungan seks secara fisik, hanya dalam banyangan manifestasi saja.
Sangat tergantung dengan seks, hal ini sangatlah bertentangan dengan kenyataan bahwa hubungan intim adalah sumber kesenangan, bagi pecandu seks, mereka telah belajar bagaimana mereka dapat memuaskan diri pada seks dalam memberikan kenyamanan dari dengan seks. Itulah yang menyamakan antara pecandu seks dengan pecandu alkohol, dimana pecandu alkohol sangat bergantung pada ketenangan diri dengan minum minuman beralkohol.
Sangat berbeda dengan yang disebut cinta, kedekatan atau intimasi, kecanduan seks dapat memberikan perubahan yang besar dalam prioritas hidup, sampai mengorbankan pasangan, keluarga, kesehatan, teman, pekerjaan dan lain-lain. Beberapa ciri bagi pencadu seks, adalah:
- Mereka melakukan sejumlah perlaku seks, termasuk eksibionisme dan voyeurism
- Mereka akan berperilaku obsesif walaupun mereka ada masalah serius, seperti masalah kesehatan, keuangan, kehilangan keluarga, cedera dan sampai pada kematian
- Mereka sangat ingin membatasi perilaku seks, bahkan mereka tega untuk melukai tubuh mereka
- Waktu mereka hanya untuk melakukan fantasi seks
- Sangat menyendiri atau menghindari pergaulan
Ada juga beberapa sebab mengapa mereka melakukan itu dan mengalami penderitaan sebagai pencadu seks, walaupun mereka tidak sadar akan hal itu. Faktor tersebut adalah :
- Besar kemungkinan mereka mengalami apa yang disebut pelecehan seksual pada saat mereka masih anak-anak
- Besar kemungkinan mereka juga tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang sangat tidak harmonis, sehingga berakibat pada sensitivitas dirinya menjadi rusak dalam hubungan atau relasi kepada keluarganya.
- Mereka juga memiliki pengalaman dalam kekerasan secara emosional dan juga fisik yang membuat perasaan mereka menjadi tidak pantas dan takut untuk di tinggalkan.
- Adanya bentuk kecanduan seks yang juga dialami oleh orangtua, saudara atau bahkan anggota keluarga lainnya.
Dalam berbagai perlakukan pornografi, sebagian banyak orang, bahkan juga termasuk kalangan profesional, mereka mengatakan bahwa tidak ada yang salah tentang pornografi. Hal yang menjadi masalah ada, adanya bentuk ketergantungan dalam penggunaan internet yang sangat mempengaruhi semakin banyak para pemuda usia produktif. Mereka sangat mudah dalam membuka situs porno. Fenomena ini sangat memprihatinkan bagi kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar