Senin, 09 Mei 2011

Gangguan Kesehatan yang Muncul Saat Naik Pesawat Terbang

Perjalanan udara dinilai sebagai salah satu alat transportasi yang aman dan paling nyaman. Tapi ada beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan alat transportasi ini. Apa saja itu?

Flying with Aeroplane

Gangguan ini umumnya terjadi karena kurangnya tekanan atmosfer, kadar oksigen minimun, kebisingan serta getaran yang bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Berikut ini 6 masalah kesehatan dari perjalanan udara, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (9/5/2011) yaitu:

1. Deep Vein Thrombosis (DVT)

DVT adalah suatu kondisi yang mana terjadi pembekuan darah (thrombus) yang terbentuk di dalam pembuluh darah vena dalam seperti di kaki. Kondisi ini terjadi jika melakukan perjalanan panjang dan inaktif, kelamaan tidak aktif bisa menyebabkan pembekuan. Selain itu paru-paru juga terpengaruh dengan cara yang sama dan menyebabkan penyumbatan arteri.

Pencegahannya adalah dengan menggerak-gerakan kaki terutama jika perjalanan panjang, sehingga bisa menjaga sirkulasi darah dan mencegah pembekuan. Hindari menyilangkan kaki dan jika sulit untuk berjalan, gerakkan kaki seperti memutar.

2. Jet Lag
Perjalanan yang melalui berbagai zona waktu akan membuat jam biologis tubuh terganggu sehingga menimbulkan jet lag. Perubahan zona waktu ini mengacaukan jam biologis dan menghasilkan perubahan biokimia. Gejala yang timbul seperti kelelahan, mudah marah, sakit kepala, sakit perut hingga gangguan tidur.

Pencegahannya adalah usahakan menyerap sinar matahari alami atau menghabiskan waktu di hari pertama yang memiliki cahaya baik. Jika pergi ke arah timur usahakan untuk pergi tidur lebih awal dan kebalikannya.

3. Sakit pada Telinga
Barotrauma atau sakit di telinga terjadi ketika tekanan udara di telinga bagian tengah (tabung eustachian) dan tekanan udara di lingkungan tidak seimbang. Kondisi ini terjadi ketika pesawat naik (take off) dan mendarat (landing).

Pencegahannya bisa dengan mengunyah permen karet atau permen selama dua kondisi tersebut untuk membantu mengaktifkan otot yang bisa membuka tabung eustachio. Selain itu menguap juga bisa membantu menggerakan otot ini.

4. Mabok Perjalanan Udara
Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh cairan di telinga bagian dalam sehingga memicu terjadinya rasa tidak nyaman, pusing, peningkatan jumlah air liur, berkeringat, mual dan muntah.

Pencegahannya adalah mengonsumsi makanan ringan atau cemilan sebelum dan selama penerbangan, serta hindari membaca atau menulis yang bisa memicu kebingungan saat terjadi gerakan secara tiba-tiba.

5. Gangguan Pernapasan
Tekanan di kabin yang secara signifikan lebih rendah dari tekanan atmosfir akan membuat seseorang lebih sedikit menghirup oksigen. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan kejenuhan oksigen yang mengakibatkan gangguan pernapasan.

Pencegahannya adalah hindari menggunakan pakaian ketat selama penerbangan panjang serta cobalah untuk menarik napas dalam-dalam.

6. Penyakit Infeksi
Menghabiskan waktu berjam-jam dengan penumpang lain dalam lingkungan yang tertutup akan meningkatkan kemungkinan terinfeksi penyakit menular.

Pencegahannya adalah mulailah meningkatkan sistem kekebalan tubuh 3 hari sebelum perjalanan dan melakukan vaksinasi untuk penyakit tertentu yang masih menjadi endemi di daerah tersebut.



Sumber : http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar