Sabtu, 09 April 2011

Ketika Seks Begitu Menyiksa Pria


Kebanyakan pria mengharapkan dapat berhubungan intim yang menyenangkan dengan pasangannya. Tapi beberapa kondisi medis justru membuat hubungan seksual terasa menyakitkan. Kondisi apa saja itu?

Tak selamanya hubungan seksual terasa menyenangkan. Orang-orang dengan kondisi medis tertentu bahkan takut untuk berhubungan seksual karena merasa hal itu menyakitkannya secara fisik.

Dilansir dari Buzzle, Senin (12/7/2010), berikut 5 masalah dan kondisi medis yang membuat hubungan seks terasa menyakitkan bagi pria:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Ketika saluran kemih diserang oleh kuman, orang mungkin menderita infeksi saluran kemih. Jika kondisi ini tidak diobati, maka dapat menginfeksi ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen.

Sebagian besar infeksi saluran kemih terjadi melalui uretra, yaitu tabung yang mentransfer urine dari tubuh melalui kandung kemih. Kuman yang menyebabkan infeksi ini biasanya terletak di usus besar dan masuk melalui kursi yang tidak bersih.

Kesempatan orang menderita infeksi saluran kemih akan semakin besar bila asupan cairan rendah atau menderita diabetes. Selain itu, adanya pembesaran kelenjar prostat atau batu ginjal juga meningkatkan kesempatan menderita penyakit ini.

Gejalanya antara lain rasa sakit atau sensasi terbakar ketika buang air kecil, perut berat atau empuk, urin keruh atau berbau, sakit ginjal, menggigil, demam, mual dan muntah. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya perbanyak minum air setiap harinya.

2. Infeksi Ragi

Infeksi ragi disebabkan oleh jamur jenis tertentu, yaitu Candida albicans. Infeksi ragi ditandai dengan rasa terbakar, peradangan dan gatal-gatal di lipatan kulit kelamin. Gejala lainnya adalah ruam merah. Ruam ini biasanya terlihat seperti tombol penuh dengan nanah di alat kelamin atau di lipatan kulit di sekitar pusar.

Orang yang mungkin mengalami infeksi ragi adalah orang yang tidak menjaga kebersihan kelamin, kelebihan berat badan, mengenakan pakaian ketat atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

3. Herpes Kelamin
Herpes kelamin ditandai dengan gatal dan luka pada pada alat kelamin, ini juga merupakan penyakit menular seksual yang paling ditakuti. Tapi bagi kebanyakan orang, herpes tidak lain adalah masalah kulit yang menjijikkan.

Namun, ini merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada cara untuk memastikannya tidak menularkan pada pasangan seksual. Herpes lebih menyebabkan trauma emosional daripada trauma fisik. Cara terbaik untuk menghindari infeksi adalah dengan memeriksa alat kelamin dari calon pasangan sebelum melakukan hubungan.

4. Prostatitis
Prostatitis dicirikan oleh infeksi atau pembengkakan kelenjar prostat. Ada berbagai jenis prostatitis, tergantung pada lama dan gejalanya. Beberapa jenis prostatitis disebabkan oleh bakteri, tapi asal mayoritas sebagian besar tidak diketahui.

Gejalanya sering merasa ingin kencing tapi hanya sedikit urine yang keluar atau bahkan tidak sama sekali, disertai dengan nyeri terbakar. Selain itu, ada masalah dengan aliran urine.

Orang dengan prostatitis cenderung bangun di malam hari dengan keinginan untuk buang air kecil tapi kandung kemih terasa tidak benar-benar kosong. Juga sering merasa sakit pinggang, terutama saat buang air besar.

Ejakulasi setelah berhubungan seksual mungkin akan sangat menyakitkan. Orang dengan prostatitis sebaiknya banyak minum air dan banyak istirahat.

5. Penyakit Peyronie (Penis Bengkok)
Penyakit Peyronie ditandai dengan kelengkungan penis selama ereksi. Ini terjadi karena penis rusak secara fisik dan membentuk plak atau benjolan keras pada jaringan ereksi penis. Plak sering terbentuk karena suatu peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan fibrosa.

Penyakit Peyronie bisa sangat menyakitkan ketika berhubungan seks dan bahkan dapat mempengaruhi kualitas tidur penderitanya 



Sumber : http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar