Senin, 09 Mei 2011

Jarang Cuci Celana Jins Tak Masalah yang Penting Rajin Ganti Celana Dalam


Karena bahannya tebal dan berat, orang sering malas mencuci celana jins dan lebih suka memakainya berulang-ulang bahkan sampai beberapa bulan. Tak perlu khawatir, jarang cuci celana jins tak masalah yang penting rajin ganti celana dalam.

Sebuah eksperimen pernah dilakukan oleh seorang mahasiswa jurusan ekologi manusia dari University of Alberta di Amerika Serikat, John Le. Ia memakai celana jins yang sama selama 15 bulan terus menerus dan tidak pernah mencucinya sejak September 2009.

Remaja berusia 20 tahun itu menggunakan jenis celana jins dari bahan raw-denim, yang tidak mengalami pencucian secara kimia atau bleaching dalam proses pembuatannya. Artinya, pertumbuhan bakteri tidak terpengaruh bahan-bahan kimia yang mungkin terdapat di dalamnya.

Setelah 15 bulan dipakai terus menerus, ia membawa celana jinsnya untuk diteliti di laboratorium bersama dosen pembimbingnya yakni Prof Rachel McQueen. Dikutip dari dBune, Senin (9/5/2011), hasil pengamatan menunjukkan jumlah bakteri berada dalam level normal dan tidak membahayakan.

Setelah diperiksa, celana jins tersebut kemudian dicuci lalu dipakai lagi selama 13 hari berturut-turut. Setelah diperiksa kembali, hasilnya tidak jauh beda dengan pemeriksaan pertama yang dilakukan setelah dipakai selama 15 bulan terus menerus.

Dalam 2 kali pemeriksaan, populasi bakteri paling besar ditemukan di daerah selangkangan yakni sebanyak 10.000 unit tiap centimeter persegi. meski demikian, tidak ditemukan bakteri Escherichia coli yang biasanya terdapat di usus dan kotoran manusia.

Prof McQueen mengatakan, rahasianya terletak pada pakaian dalam yang selalu dikenakan John. Meski celana jinsnya tidak pernah diganti, John selalu mengganti celana dalam dengan yang baru sebanyak 2 kali sehari sehingga selalu terjaga kebersihannya.

Hasil eksperimen ini menunjukkan, bahaya mengenakan celana jins yang jarang dicuci tidak seburuk yang dibayangkan asalkan tetap rajin mengganti celana dalam. Meski begitu, Prof McQueen menyarankan agar jins tetap dicuci minimal tiap bulan atau ketika sudah berbau tidak sedap.



Sumber : http://health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar